Kepemimpinan Donald Trump Sebagai Presiden AS, Menjadi Keuntungan Para Miliarder Rusia
Kemenangan Donalad Trump menjadi Presiden Amerika Serikat memberikan keuntungan sendiri bagi para miliarder asal Rusia.
Sejak Trump ditetapkan sebagai pemenang pemilu, kekayaan orang terkaya Rusia dilaporkan bertambah US$ 29 miliar. Orang terkaya Rusia ini juga mereka yang berteman dekat dengan Presiden Vladimir Putin.
Pengusaha minyak dan gas bumi asal Rusia Gennady Timcheko dilaporkan mendapat peningkatan kekayaan sebesar 23 persen. Sahamnya di perusahaan gas Novotek melonjak US$ 1,8 miliar seperti dilaporkan The Independent, Minggu (15/1/2017)
Selain Timcheko, miliarder asal Rusia lainnya Leonid Mikhelson juga mendapat tambahan kekayaan. Pria satu ini dilaporkan mampu mendapat tambahan US$ 1,9 miliar sejak Trump menang pemilu. Angka itu membuat nilai kekayaannya kini mencapai US$ 18,2 miliar.
Orang terkaya Rusia dilaporkan mendapat lonjakan kekayaannya dari mata uang Rusia yang terus meningkat terhadap dollar Amerika Serikat. Di tahun 2016, Rubel meningkat 20 persen berkat naiknya harga minyak.
Sebelumnya, hubungan Rusia dan Amerika Serikat sempat memanas setelah pemerintah AS menuduh Rusia mempengaruhi hasil pemilihan umum. Di Bulan Desember lalu, Presiden Obama mengusir 35 diplomat Rusia dari Amerika Serikat.
Sejak Trump ditetapkan sebagai pemenang pemilu, kekayaan orang terkaya Rusia dilaporkan bertambah US$ 29 miliar. Orang terkaya Rusia ini juga mereka yang berteman dekat dengan Presiden Vladimir Putin.
Pengusaha minyak dan gas bumi asal Rusia Gennady Timcheko dilaporkan mendapat peningkatan kekayaan sebesar 23 persen. Sahamnya di perusahaan gas Novotek melonjak US$ 1,8 miliar seperti dilaporkan The Independent, Minggu (15/1/2017)
Selain Timcheko, miliarder asal Rusia lainnya Leonid Mikhelson juga mendapat tambahan kekayaan. Pria satu ini dilaporkan mampu mendapat tambahan US$ 1,9 miliar sejak Trump menang pemilu. Angka itu membuat nilai kekayaannya kini mencapai US$ 18,2 miliar.
Orang terkaya Rusia dilaporkan mendapat lonjakan kekayaannya dari mata uang Rusia yang terus meningkat terhadap dollar Amerika Serikat. Di tahun 2016, Rubel meningkat 20 persen berkat naiknya harga minyak.
Sebelumnya, hubungan Rusia dan Amerika Serikat sempat memanas setelah pemerintah AS menuduh Rusia mempengaruhi hasil pemilihan umum. Di Bulan Desember lalu, Presiden Obama mengusir 35 diplomat Rusia dari Amerika Serikat.